Smartphone dengan sistem operasi Android di tahun 2014 semakin 
merajalela dengan memuncaki pasar smartphone, dan anda para pembaca blog
 ini pasti juga punya smartphone. *Hari gini gak punya smartphone? 
tukang tambal ban aja punya :p*
Para pengguna smartphone termasuk anda pasti sering banget dong mencet tombol power di smartphone, entah itu untuk matiin handset ataupun sekedar untuk mengunci layar.
Para pengguna smartphone termasuk anda pasti sering banget dong mencet tombol power di smartphone, entah itu untuk matiin handset ataupun sekedar untuk mengunci layar.
Permasalahannya adalah seberapa tahan tahan sih tombol power itu kalo kita pencet terus berkali-kali?
Sekarang coba kita main hitung-hitungan, berapa kali dalam sehari kita menggunakan tombol power di smartphone?
10 kali? *Engga mungkin banget :p *
Sekarang coba kita main hitung-hitungan, berapa kali dalam sehari kita menggunakan tombol power di smartphone?
10 kali? *Engga mungkin banget :p *
20 kali? *Paling cuma dalam waktu 5 jam :p*
Oke.. anggep kita gunakan tombol power itu 30 kali dalam sehari 
semalam. Sekarang coba kita hitung berapa kali tombol itu kita pencet 
dalam sebulan, berarti 30 x 30 = 900 kali/bulan. Dalam setahun berarti 
sudah sekitar 10.800 kali kita pencet tombol power itu, yang namanya 
tombol lama-lama pasti rusak juga kan kalo dipencet sebanyak itu?
Sekedar tips untuk anda pengguna smartphone android, ada 3 tips yang ingin saya share kepada anda.
TIPS PERTAMA
Kebanyakan smartphone android pasti punya yang namanya Proximity Sensor
 (itu lhoo.. yang bisa bikin layar otomatis mati ketika kita sedang 
nelpon). Sensor itu akan kita gunakan sebagai ganti dari tombol power 
untuk mengunci atau menyalakan layar smartphone kita. Bagaimana 
caranya??
Proximity Actions:
Proximity Actions:
Proximity Actions
Used terms:
“Wave” means to wave (or slide) your hand (or finger) closely in front of the proximity sensor of your device, in accordance with the chosen settings.
“Hold” means to block the proximity sensor and quickly release it after feeling the vibration.”
Developer mengatakan kalau cara aplikasi ini bekerja adalah dengan mengibaskan tangan anda di depan sensor proximity
 (biasanya terletak di dekat speaker yang untuk nelfon) dan yang kedua 
adalah ketika smartphoe anda merasakan getaran atau sebagai pertanda 
kalau smartphone itu sedang anda gunakan. Pengalaman saya menggunakan 
aplikasi ini lumayan ribet karena kadang sensor proximity kurang peka 
terhadap sentuhan yang kita lakukan atau perlu menyentuh tempat yang pas
 dimana sensor tersebut berada.
TIPS KEDUA
Kalau tips sebelumnya mungkin terlihat agak ribet, untuk yang kedua 
ini terlihat sangat simpel dan gampang sekali. Kali ini kita akan 
memanfaatkan sensor gravitasi. Tau kan Gravitasi? Kalau kita lempar 
benda ke atas maka benda itu akan jatuh kebawah, jadi kita akan lempar 
smarphone kita ke atas dan nanti dia akan jatuh kebawah. *Bukan itu 
maksudnyaa.. -_-*
Aplikasi yang akan kita gunakan adalah Gravity Screen – On/Off
Gravity Screen
Cara kerja aplikasi ini adalah ketika misalnya anda taruh smartphone 
diatas meja dan didiamkan sementara waktu maka otomatis aplikasi ini 
akan memetikan layar smartphone. Sebaliknya apabila smartphone itu anda 
ambil alias kita pegang maka aplikasi ini akan mengasumsikan bahwa 
smarphone itu sedang anda pakai sehingga otomatis aplikasi ini akan 
menyalakan layar smartphone anda. Jadi anda tidak perlu repot-repot 
pencet tombol power untuk menyalakan layar karena aplikasi ini otomatis 
akan menyalakan layar smarphone anda.
TIPS KETIGA
kedua tips sudah saya jelaskan mulai dari tips yang agak ribet sampai
 yang gampang, tips yang terakhir ini kalo saya bilang adalah tips yang 
unik dan biasanya digunakan sama orang yang kurang kerjaan. *kaya yang 
nulis -_-*
Jadi kita akan menggunakan Aplikasi Shake Screen-On.
Dari namanya aja pasti udah keliatan kalo cara ini agak unik yaitu 
shake-shake your device (kocok-kocok alatmu) *bukan kocok alat yang 
“itu” lhoo yaa  -_- *
Aplikasi ini selain dapat menyalakan layar smartphone kita juga bisa 
sekaligus mengunci atau membuka kunci smarpthone, jadi pada aplikasi ini
 ada menu aksi yang dapat kita pilih ketika kita menggoyangkan 
smartphone kita. Selain itu ada juga menu untuk mengatur sensibilitas 
goyangan yang kita lakukan, misal kasusnya adalah kita sering berkendara
 lewat jalan bergelombang, (seperti jalan di dekat kampus saya -_-) 
kalau sensibilitasnya tinggi maka smartrphone kita akan nyala terus 
karena bergoyang-goyang bukan. sehingga solusinya jika terjadi kasus 
seperti itu maka kita atur sensibilitasnya ke tingkat yang lebih rendah.
Demikian 3 Tips dari saya untuk membuat tombol power di android 
menjadi lebih awet, silahkan dicoba di smartphone  masing-masing. Jika 
merasa bermanfaat silahkan di share ke orang lain, karena sesungguhnya 
ilmu itu tidak akan berkurang jika kita sebarkan ke orang lain, justru 
malah akan bertambah

 
 
 
 
